Sabtu, 16 Mei 2009

Belajar di rumah menyenangkan


Oleh : Ibu Musyayaroh, S.Pd
SDI AL-Mufidah, Surabaya
"Tips Pendidikan anak"



Jika Harus Belajar di Rumah

Istilah belajar di rumah, bagi sebagian besar orang Indonesia, selalu diartikan
sebagai mengerjakan PR. Artinya, sebagian besar waktu anak-anak itu sebenarnya
tetap saja di sekolah. Sedangkan waktu belajar di rumah hanya merupakan
pelengkap saja.

Akan tetapi di beberapa negara maju, sekolah di rumah sudah merupakan salah satu
alternatif yang jamak. Nah, jika suatu ketika nanti mereka mesti belajar di
rumah, maka ada 10 tips yang akan menjawab pertanyaan Anda.

1. Baca

Jangan membaca buku terlalu banyak untuk mengajar anak Anda. Anda akan menjadi
bingung dan berpikir bahwa Anda tidak dapat melakukannya. Sebaliknya, bacalah
beberapa buku dan banyak buku tentang sejarah, filsafat, agama, biologi,
psikologi, literatur dan topik yang lain. Jika Anda tidak tahu dimana harus
memulai, pergilah ke perpustakaan dan lihatlah buku anak-anak dengan subyek yang
Anda senangi. Buku anak-anak akan memberi Anda sebuah sisi dengan penjelasan
yang mudah, yang disediakan untuk proses belajar.

2. Bersikaplah Santai

Anda tidak punya sekolah di dalam rumah, tetapi Anda adalah tempat belajar di
rumah Oleh karena itu, tanamkan dalam diri Anda untuk suatu ide. Di sekolah,
Anda duduk di sebuah ruangan, dengan buku catatan selama enam jam sehari selama
ibu guru mengajar tentang sejarah, biologi, aljabar dan bahasa asing. Jika Anda
belajar sendiri, Anda bisa duduk di sofa ketika mengerjakan suatu pekerjaan,
apakah itu membaca buku, menulis paper, dan sebagainya.

3. Ciptakan Program yang Cocok

Orang suka mempelajari sesuatu dengan tiga cara, yaitu kinestetik (memegang),
audit (mendengar) dan visual (membaca). Anak-anak belajar melalui inderanya,
walupun secara fisik mereka kurang bisa melakukannya. Alat yang dapat digunakan
untuk visual adalah buku, kartu, dan peta. Untuk audit, alat yang digunakan
adalah penjelasan verbal, kaset video, CD, atau lagu yang mendidik. Sedangkan
untuk kinestetik, cobalah jogging, bertaman, atau puzzle.

4. Cobalah Banyak Bahan

Anda tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk mengajar anak di rumah.Pendidikan
dapat diajarkan dimana dan kapan saja, misalnya selama menghabiskan hari lebaran,
liburan akhir tahun, pergi jalan-jalan sekeluarga, menonton televisi, dan
sebagainya. Yang pasti, Anda seharusnya punya pegangan pada suatu program.
Selain itu, Anda harus merasakan apakah sistem ini cocok untuk anak-anak atau
tidak.

5. Tulislah Alasan Anda

Anda harus ingat kenapa Anda memilih untuk menyuruh anak Anda berada di rumah,
sementara orang tua lain menyuruh anak-anaknya masuk ke sekolah. Tujuan
pendidikan harus terfokus pada hasilnya.

6. Kadangkala Tidak Menyenangkan

Tidak semua menyenangkan di dunia ini. Hidup seharusnya menyenangkan tetapi
kadang kala Anda harus merasakan jatuh untuk kemudian merasakan senang. Jika
Anda dapat mengajar dengan menyenangkan tetapi anak Anda tetap menggerutu,
terangkan bahwa hal itu perlu mereka lalui. Pasalnya, menjadi seorang yang
pintar harus melalui hal yang menyebalkan. Hal ini mengajarkan kepada anak-anak
untuk belajar sebelum mereka memasuki masa dewasa.

7. Beri Waktu

Terkadang, masa setahun pendidikan dari Anda tidak akan mengubah anak Anda,
walaupun Anda berpanduan pada banyak buku. Tetapi dalam setahun itu pula, Anda
dapat merasakan apakah pendidikan yang Anda berikan berhasil atau tidak, baik
untuk Anda maupun anak Anda. Sukses dapat diartikan sebagai hubungan yang lebih
dekat antara orang tua dan anak dan kadang, bakat anak dapat tercium pada saat
itu.

8. Lakukan Studi

Dalam suatu proses pembelajaran, setiap keluarga bekerja sesuai batas
kemampuannya. Jadi apapun keputusan Anda, aturlah tujuan pendidikan untuk
kelompok belajar dengan kemampuan yang spesifik. Cobalah cari waktu untuk
mengeksplor subyek yang anda pilih dan cobalah buat dalam bentuk yang mudah.

9. Nilailah Kemampuan Mental dan Akademik

Buatlah daftar dari kemampuan anak Anda untuk mengetahui dari awal apakah kasih
sayang yang Anda berikan padanya cukup atau tidak. Hal tersebut dapat menolong
anak Anda untuk bisa mengatur dirinya di kemudian hari.

10. Nikmatilah Hidup Anda

Siapa bilang bahwa sekolah hanya untuk anak saja? Tidak ada batasan untuk Anda
dan anak Anda belajar ketika Anda bebas untuk menerapkan sistem pendidikan di
rumah Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar