Sabtu, 16 Mei 2009

Menumbuhkan minat membaca


Oleh : Ibu Musyayaroh
SDI AL-Mufidah, Surabaya
"Konsep PTK"


Bagaimana Menumbuhkan Minat Baca Sejak Dini?

Membaca itu seperti membuka jendela dunia. Semakin banyak kita membaca, akan
semakin banyak yang kita ketahui mengenai dunia ini.

Banyak hal menarik di luar apa yang kita hadapi sehari-hari dapat kita temukan
melalui bacaan. Melalui buku, koran, majalah, maupun internet. Namun, sungguh
kenyataan yang menyedihkan, tingkat membaca anak-anak sampai orang dewasa di
Indonesia masih sangat rendah sebagaimana dibuktikan lewat berbagai riset.

Sebenarnya, membaca bisa ditumbuhkan menjadi suatu kebiasaan jika dilatih sejak
masih anak-anak. Untuk menjadi seorang pembaca, anak-anak perlu kaya pengalaman
berkenaan dengan bahasa sejak dini. Ketika kita bicara, bernyanyi, membacakan
untuk mereka, atau bermain dengan mereka, hal ini akan menjadi landasan mereka
dalam membaca kemudian hari.

Berikut ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan proses
belajar membaca sejak bayi :

· Bayi mendengar suara kita dan berusaha menirukannya

· Dalam 18 bulan, bayi dapat merasakan kata-kata yang biasa didengarnya dan
suatu saat mungkin menggunakannya

· Setelah berumur lebih dari dua tahun, mereka mulai berbicara dengan kalimat.
Pada saat ini, jika kepada anak-anak ini dibacakan sesuatu, kosakatanya akan
semakin bertambah

· Pada umur tiga atau empat tahun, jika kepada anak-anak ini diberikan suatu
kata dan dituliskan, mereka akan mulai mengenali tulisan serta mulai paham
kaitan antara ucapan dengan tulisan tersebut.

Pada tahap ini, anak-anak perlu terus diberi pelajaran untuk menambah kosakata,
mengenali kalimat-kalimat yang lebih kompleks, dan pemahaman mendasar tentang
lingkungannya.

Selanjutnya, untuk memperkuat dasar membaca dan menulis, anak-anak juga perlu
kemampuan berbicara dan mendengarkan. Ketika kita dan orang-orang lain di
sekitarnya mendorong dan memberi kesempatan anak-anak ini untuk berbicara,
bertanya, dan berekspresi, ini akan meningkatkan kosakata, kemampuan mereka
mendengarkan, menyusun kalimat, dan menambah pengetahuan mereka dalam berbicara
serta menulis.

Ada tiga wilayah kemampuan yang membentuk dasar-dasar kemampuan membaca anak-anak,
yaitu:

· Kemampuan memahami penulisan, misalnya paham cara membaca buku (dari atas ke
bawah, dari kiri ke kanan)

· Kemampuan memahami bahasa, yaitu paham bagaimana bahasa bekerja dan berarti
sesuatu

· Mengawali belajar membuat tulisan, misalnya belajar menuliskan hal-hal yang
paling dikenali oleh anak-anak ini, contohnya menuliskan namanya sendiri

Anak-anak membangun kemampuan ini melalui pengalaman-pengalamannya dalam
mengenali bahasa, tulisan, dan buku. Pengalaman ini didapatnya melalui permainan,
mendengarkan, dan aktivitasnya sehari-hari. Dari sinilah mereka mengembangkan
kosakata dan kemampuan membaca, mendengarkan, berbicara, serta menulis.
Membacakan buku cerita, memperdengarkan musik, dan permainan menyusun kata, akan
sangat membantu anak-anak kita mengembangkan kemampuan di atas.

Nah, mari kita biasakan anak-anak suka membaca sejak dini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar