Sabtu, 16 Mei 2009

Menjadikan anak ahli matematika

Oleh : Herdi Samito, SE  
SDI AL - MUFIDAH, Surabaya
"Tips and trik Pendidikan anak"


Alangkah bahagianya orang tua bisa
melihat anaknya ahli dalam setiap pelajaran. Yang menjadi masalah bagi anak-anak
Indonesia biasanya, tidak menyukai pelajaran-pelajaran yang dianggapnya sulit,
misalnya matematika.

Biasanya, orang tua akan mengkursuskan anaknya, untuk orang tua yang mampu. Akan
tetapi, Anda sendiri sebenarnya bisa memaksimalkan kemampuan matematika anak-anak
Anda. Bagaimana caranya? Berikut ini tips bagi Anda yang dirangkai dari berbagai
sumber.

1. Pastikan Anak anda mengetahui konsep matematika yang ia pelajari.

Jika anak Anda tidak mengetahui dasar dari matematika, maka anak Anda hanya akan
mempeelajari matematika dengan hafalan. Padahal, matematika yang dihafal itu
tidaklah ada artinya. Anda dapat memberitahukan dasar-dasar matematika pada
mereka, sehingga mereka akan mudah memahami soal-soal yang sulit apabila mereka
mengetahui dasarnya.

2. Bantulah mereka dengan menyertakan fakta-fakta.

Penguasaan fakta dasar berarti bahwa anak dapat menjawab pertanyaan kurang dari
tiga detik. Rumus praktis dapat Anda anjurkan pada anak Anda agar memperoleh
respon yang cepat. Apabila anak Anda belum juga bisa memahami berilah contoh
yang nyata. Misalnya, menghitung perkalian dengan memisalkan keramik yang ada
pada lantai Anda.

3. Ajarkan pada anak Anda menulis angka-angka dengan teliti.

Duapuluh lima persen kesalahan dalam menyelesaikan soal-soal matematika
ditemukan oleh pengajar adalah kesalahan yang dikarenakan ketidaktelitian sang
anak dalam menulis angka-angka. Perbaiki ketelitian anak Anda dalam menulis dan
mengolah angka-angka dengan cara meneliti ulang apa latihan yang dia kerjakan.

4. Sediakan kebutuhan, yang digunakan anak Anda untuk belajar matematika, dengan
cepat.

Matematika adalah sebuah subjek yang semuanya dibangun dari apa yang sebelumnya
telah dipelajari. Seabagai contoh, kegagalan dalam mengetahui dasar masalah
perhitungan persen biasanya disebabkan oleh sang anak tidak menguasai masalah
desimal.

5. Tunjukkan bagaimana cara menyelesaikan masalah pekerjaan rumahnya

Mengerjakan tugas matematika mempertajam ilmu yang didapat dari sekolah untuk
dipelajari di rumah. Ajarkan pada mereka untuk memulai mengerjakan tugas
tersebut, dengan membuka buku atau mengulang pelajaran dan contoh-contoh yang
telah diberikan oleh guru mereka lewat pelajaran sebelumnya disekolah. Jika
kurang jelas, jelaskan padanya sampai ia bisa mengerti.

6. Dorong mereka untuk mengerjakan soal lain.

Jika guru hanya memberikan soal-soal tertentu saja, berilah pada anak Anda
contoh soal yang lain. Ingat, semakin anak Anda banyak berlatih makin semakin
cepat mereka membentuk kemampuan dan kepercayaan diri mereka.

7. Jelaskan bagaimana cara menyelesaikan masalah soal cerita.

Matematika mempunyai ekspresi, untuk belajar memecahkan masalah, Anda harus
memecahkan masalah. Ajarkan pada anak Anda membaca soal cerita berkali-kali.
Juga, suruhlah dia untuk menggambarkannya dalam bentuk soal matematika atau
diagram.

8. Bantulah anak Anda mempelajari tata bahasa matematika.

Mereka tidak akan dapat matematika secara nyata, tidak pula mempelajari konsep
yang lebih menantang tanpa mengetahui tata bahasanya. Periksalah bahwa anak Anda
dapat menemukan dan mengikuti masalah yang baru atau bab baru. Jika tidak,
ajarkan padanya untuk menggunakan model atau contoh dan masalah yang sederhana
terlebih dahulu.

9. Ajarkan pada mereka untuk mengerjakan metematika “di luar kepala"

Anak-anak kecil harus banyak menyelesaikan masalah perhitungan dengan
menggunakan pensil dan kertas. Ketika membantu anak Anda menyelesaikan sebuah
soal, bantulah mereka dengan mendiktekannya tanpa harus menuliskannya, sehingga
anak akan berlatih menulis matematika sesuai apa yang dibayangkan.

10. Jadikanlah matematika bagian dalam hidup anak Anda.

Matematika akan lebih berarti ketika anak Anda melihat bagaimana pentingnya
matematika dalam kehidupan ini, dan dapat dilihat dimana-mana. Dorong mereka
menggunakan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, tanyakan
pada mereka jarak suatu tumbuhan baru ke suatu titik tertentu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar